Pena Celebes News - Saya hanya masyarakat awam yang memiliki rasa keingin tahuan
tentang lingkungan disekitar saya, di lingkungan sekitar saya banyak
membicarakan soal bantuan hibah bagi orang-orang miskin, saya hanya ingin mengingatkan
masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan berkedok bantuan sosial
dan hibah.
Karena bermunculannya oknum-oknum yang mengaku dari lembaga
tertentu, mengumpulkan KTP masyarakat dengan alasan untuk mendapatkan bantuan
sosial dari pemerintah, hibah maupun bantuan rumah…Oknum-oknum tersebut
bergerak tanpa sepengetahuan pemerintah daerah.
Salah satu contoh kecil dari kampung sebelah yaitu daerah enrekang…ini contoh kasusnya…hehehehehhee
Polres Enrekang melakukan pengusutan dugaan
penipuan dengan mengatas namaka bantuan hibah di Kabupaten Enrekang. Beberapa
oknum kolektor yang tugasnya menyebarkan formulir pendataan dan sekaligus
memungut biaya administrasi itu sedang diusut kepolisian.
Pasalnya, bantuan yang dijanjikan ternyata
setelah sekian lama tidak juga terealisasi. “Masyarakat yang sudah terdata
mulai resah dan mempertanyakan kebenarannya. Kata salah Mereka mendata kami
mengatas namakan organisasi United Nations World Human Facility yang bernaung
di bawah Bank Dunia dan berkantor di Kuala Lumpur Malaysia,” jelas Ramli, salah
seorang warga yang ikut menjadi korban.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Enrekang Chairul Latanro dengan tegasi mengaku tidak pernah mendengar adanya
bantuan seperti itu. “Pertanyakan ada tidak legalitasnya. Kalau dia tidak
bisa menunjukan dokumen legalitasnya, itu sudah jelas tidak benar dan perlu diselidiki.
Satu lagi, kenapa harus memungut biaya atau meminta uang kepada warga yang
didata,” tegas Chairul saat memberikan konfirmasi kepada awak media.
Olehnya itu Chairul berjanji, pihaknya akan
meminta Satpol PP dan semua unsur tingkatan Pemerintahan seperti Camat, Lurah,
dan lainnya untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. “Telusuri siapa orang
yang menjalankan formulir dan mengambil uang warga. Kalau ketahuan, , tangkap
saja dan serahkan ke polisi. Ini sudah jelah penipuan,” jelasnya
Sementara Kapolres Enrekang AKBP Leo JT yang
dikonfirmasi mengaku telah mendengar adanya permasalahan tersebut. ”
Informasinya sudah masuk ke kami. Meski belum ada laporan resmi dari warga yang
menjadi korban, atas inisiatif sendiri, saya sudah perintahkan Kapolsek Baraka
menindaklanjuti hal ini dengan menyelidiki siapa oknum oknum yang terlibat di
dalamnya “, ucap Leo JT saat dikonffirmasi lintasterkini.com, via selulernya.
Leo menegaskan, apabila terbukti mengandung
unsur penipuan, pihaknya pasti akan memproses oknum oknum tersebut sesuai
aturan hukum yang berlaku.
Nah dari contoh kasus diatas,
saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
bersama-sama melakukan analisa atas hadirnya bantuan hibah dari luar negeri tersebut,
Menurut analisa saya pribadi memang benar dana hibah gratis dan modal usaha gratis itu ada. Tapi untuk mendapatkannya tidak mudah kawan karena Diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang ditentukan oleh pihak donatur. Seperti dana hibah gratis dari pemerintahan Jepang yang mensyaratkan penerima bantuan hibah gratis adalah lembaga non profit yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan kebudayaan.
Akhir kata yang perlu juga kalian tahu bahwa jika ada tawaran bantuan hibah dan modal usaha gratis dari seseorang maka telitilah apakah mereka bonafid. Kalau mereka meminta uang berarti dana hibah gratis dari luar negeri bisa saja penipuan alias mereka penipu. Sebab untuk mendapatkan dana gratis tidak dipungut biaya sepeserpun dan tidak mengiklankan di koran...hehehehehehehe itu analisa saya pribadi....KLO ANALISA ANDA GIMANA?
Mungkin hanya itu yg bisa saya sampaikan kepada seluruh masyarakat saat ini…saya pribadi bersyukur dengan adanya bantuan hibah..namun saya merasa resah dengan adanya bantuan itu ketika hanya berujung dengan penipuan….
Menurut analisa saya pribadi memang benar dana hibah gratis dan modal usaha gratis itu ada. Tapi untuk mendapatkannya tidak mudah kawan karena Diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang ditentukan oleh pihak donatur. Seperti dana hibah gratis dari pemerintahan Jepang yang mensyaratkan penerima bantuan hibah gratis adalah lembaga non profit yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan kebudayaan.
Akhir kata yang perlu juga kalian tahu bahwa jika ada tawaran bantuan hibah dan modal usaha gratis dari seseorang maka telitilah apakah mereka bonafid. Kalau mereka meminta uang berarti dana hibah gratis dari luar negeri bisa saja penipuan alias mereka penipu. Sebab untuk mendapatkan dana gratis tidak dipungut biaya sepeserpun dan tidak mengiklankan di koran...hehehehehehehe itu analisa saya pribadi....KLO ANALISA ANDA GIMANA?
Mungkin hanya itu yg bisa saya sampaikan kepada seluruh masyarakat saat ini…saya pribadi bersyukur dengan adanya bantuan hibah..namun saya merasa resah dengan adanya bantuan itu ketika hanya berujung dengan penipuan….
0 Response to "Hati-hati penipuan berkedok bantuan Hibah yang katanya berkantor di Kuala Lumpur Malaysia bantuan ini hadir tanpa melalui pemerintah setempat "
Post a Comment